Sinopsis Drama Korea Terbaru Shark Episode 9

Sinopsis drama Korea terbaru ini disusun Lilih Prilian Ari Pranowo*

Sinopsis Shark Episode 9

Episode ini dibuka dengan adegan seseorang yang membuka album foto yang di dalamnya terpampang dengan jelas gambar dua orang, Detektif Yun dan rekan sejawatnya. Tampaknya itu foto lama. Orang itu kemudian membalik foto itu, di belakangnya tertulis “bersama Sang Deuk, 10 Mei 1950”.
Donggg!!!

plotdrama, gambar 001 sinopsis shark episode 9

Hae Woo bertanya kepada Kim Joon, siapa Kim Joon sebenarnya? Kim Joon menjawab, jika Hae Woo adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya. Hae Woo tidak mempertanyakan tentang Kim Joon yang sebagai CEO Giant Hotel, seperti yang diketahui umum. Namun, Kim Joon menyatakan jika tidak ada Kim Joon yang tidak diketahui semua orang. Maksudnya, setiap orang memiliki penilaian yang berbeda atas orang lain. Seperti misalnya, Kim Joon mengenal Hae Woo, tidak sama dengan Joon Young mengenal Hae Woo. Begitu pula Kim Joon yang dikenal Hae Woo, tidak sama dengan yang dikenal Joon Young.
Hae Woo mengatakan jika dia tidak menyukai permainan kata-kata. Hal yang sama juga dikatakan oleh Kim Joon. Jadi, apa yang ingin disampaikan Hae Woo pada Kim Joon? Hae Woo tercenung, tidak mampu berbicara apa-apa lagi.

Kim Joon mengatakan jika Hae Woo tampak pucat. Namun, Hae Woo yang tidak mempedulikan pernyataan itu segera bertanya apa bahu atau kaki Kim Joon pernah terluka sebelumnya? Dalam penglihatan Hae Woo, hal tersebut membuat Kim Joon tampak tidak nyaman. Kim Joon berbohong dengan mengatakan jika luka di kakinya gara-gara ia dicelakai seorang Yakuza.
Kim Joon bertanya, apakah dirinya sudah menjawab semua pertanyaan di hati Hae Woo. Hae Woo mengangguk kepala, tanda sudah. Kim Joon mengatakan apakah ada hal lain yang ingin diketahui Hae Woo? Hae Woo menjawab tidak. Ia juga minta maaf karena sudah bertanya hal-hal pribadi pada Kim Joon.
Kim Joon mengatakan jika pembicaraan mereka membuat Joon Young menanti sedikit lebih lama. Ternyata, Hae Woo tidak menyangka jika Joon Young mengundang Kim Joon. Hae Woo heran bagaimana bisa Kim Joon mengenal Dong Soo? Kim Joon menjawab jika Dong Soo adalah karyawannya.

Saat di dalam lift, Hae Woo bertanya adakah unsur kesengajaan (perencanaan) yang dibuat Kim Joon dari sekian banyak ketidaksengajaan yang terjadi di antara mereka. Karena, Kim Joon pernah mengatakan kepada Hae Woo, jika Kim selalu bertindak sesuai rencana.
Kim menatap Hae Woo, “Karena itu kau mulai tertarik padaku?”
Hae Woo sedikit terkejut dengan ucapan Kim, namun dia mencoba menegaskan jika dia bukannya tertarik pada Kim Joon, melainkan penasaran—lebih tepatnya. Kim Joon mengatakan jika semua ini merupakan skenario Tuhan. Ketidaksengajaan jika terjadi berulang-ulang, tidak lagi bisa dibilang ketidaksengajaan.

Ketika alkohol mulai naik ke otak Dong Soo, dia mulai melantur. Itu tanda dia mulai teler berat. Joon Young cuma senyam-senyum mendengar ocehan Dong Soo. Dan ketika dirinya melihat Kim Joon, Joon Young tersenyum lagi. Lalu, senyum itu menghilang tatkala dia melihat Hae Woo di belakang Kim.

Ms Jang masuk ke kamar Kim tanpa permisi dan menaruh penyadap di belakang lukisan. Saking waspadanya, dia sampai terkejut ketika handphonenya berbunyi. Yang menghubungi adalah Dong Soo. Dia meminta Ms Jang bergabung bersamanya, dan lainnya, untuk “minum” bersama.

Dong Soo menelepon Ms Jang di luar, dan begitu dia menyebutkan jika dirinya sekarang bekerja di Giant Hotel, hal tersebut membuat Joon Young terkejut.
Sementara itu, Hae Woo pamit untuk menelepon. Saat mengambil handphonenya, kalung hiunya terjatuh. Secara refleks, Hae Woo dan Kim Joon memungutnya. Tangan mereka saling bersentuhan—tidak disengaja. Joon Young langsung menangkap aura ketegangan di antara keduanya.

Rupanya, Hae Woo meminta rekannya untuk memeriksa latar belakang Kim Joon. Keluarga, sekolah, semuanya ingin Hae Woo ketahui.

Baik Hae Woo maupun Dong Soo, keduanya kembali bergabung dalam satu meja. Dong Soo yang sudah teler berkicau tentang Kim Joon. Begitu namanya disebut Kim Joon, Hae Woo menangkap ekspresi Kim sangat datar. Dong Soo mengatakan jika melihat Joon Young dan Hae Woo, dia teringat seorang kawan. Seorang CEO Giant Hotel, yang tidak mempunyai teman selain ikan dan lukisan—yang tentunya tidak bisa diajak ngomong. Dong Soo menyarankan Kim supaya sering kongkow bersama teman-teman untuk sekadar minum dan santai.

Hae Woo langsung bertanya kepada Kim Joon, apakah CEO Giant Hotel itu menyukai lukisan dan pelukis yang disukainya. Kim Joon menjawab jika dirinya memang menyukai lukisan, namun dia tidak menjawab pelukis yang disukainya. Saat itu, Dong Soo tengah mengoceh jika dirinya sangat merindukan Kim Joon. Dan dia pun menangis lantaran tidak pernah berbuat baik sekalipun kepada Kim Joon. Joon Young lalu membawa Dong Soo keluar kafe.

Joon Young membawa Dong Soo ke dalam mobil.
Soal perilaku Dong Soo, Joon Young meminta pengertian Kim Joon. Yang kemudian hanya ditanggapi senyum sebagai tanda mengerti.
Ms Jang pun datang. Joon Young memuji Ms Jang karena telah memilih Dong Soo sebagai Sopir. Untuk sesaat Ms Jang melirik Kim, dan berbalik melihat Joon Young sambil tersenyum. Dia mengaku jika yang memilih Dong Soo adalah dirinya. Ms Jang menawarkan untuk mengantar Hae Woo dan Joon Young karena mereka searah. Namun, Hae Woo menolak dengan alasan ia juga membawa mobil.

Selepas kepergian Hae Woo dan Joon Young, Ms Jang memberitahu Kim Joon jika saat ulang tahun Gaya Hotel, Chairman Yoshimura akan datang. Di tengah pembicaraan Ms Jang, Kim Joon menyadari jika lukisannya terlihat miring. Ms Jang terlihat tegang. Kim Joon memperbaiki letak lukisannya dan menatapnya tajam. Selepas kepergian Ms Jang, dengan cepat Kim memeriksa belakang lukisannya. Kim tidak menemukan apapun. Penyadap yang diletakkan disana sudah dipindah Ms Jang entah kemana.

Sambil mengawasi seseorang—rekan Detektif Yun, yaitu Detektif Oh—, Detektif Byun menelepon Hae Woo yang meminta supaya foto Kim Joon dikirim ke Okinawa. Hae Woo mengatakan jika dirinya sudah melakukan semua itu. Pemilik rumah mengatakan jika foto tersebut bukanlah Kim Joon. Setelah menutup telepon, Detektif Byun mencoba menggali informasi dari Detektif Oh tentang kunci loker. Namun, Detektif Oh mengelak tidak tahu.
Selepas itu, Detektif Oh keluar dari gedung menuju kafe milik Detektif Yun. Diam-diam Detektif Byun membuntutinya. Dalam ingatannya, Detektif Yun pernah berkata kepada Detektif Oh jika dia menyimpan rahasia orang-orang penting.
Detektif Oh memandang lukisan di kantor Detektif Yun, kemudian memeriksa bagian belakangnya. Tepat di saat itu, Detektif Byun muncul. Dia berkata sepertinya ada fakta yang belum diceritakan Detektif Oh kepadanya.
Di luar kafe, terlihat pemilik toko buku sedang memegang pena.
Didesak seperti itu, Detektif Oh masih menyangkal. Dia berkata jika dirinya mengira ada sesuatu dibalik lukisan. Namun, naluri Detektif Byun tidak mempercayainya. Dia menduga jika Detektif Oh terlibat dalam kasus Detektif Yun. Detektif Oh tidak terima dan mengatakan jika perbuatan korupsi Detektif Yun tidak bisa dibandingkan dengan kasus pembunuhan. Detektif Byun mengatakan, seandainya 12 tahun lalu Detektif Yun tidak mengambil kunci loker dan polisi menemukan bukti kenapa Han Yi Soo menghilang, mungkin saat ini Detektif Yun masih hidup.

Pemilik toko buku melapor kepada Jo Sang Deuk mengenai apa yang dilihatnya barusan. Lalu, Jo Sang Deuk memintanya terus mengawasi, jika dia (Detektif Byun, red.) menemukan anak itu (Han Yi Soo, red.), maka semua akan berakhir.

Kim Joon mendapat telepon dari seseorang—dihandphone Kim dinamai dengan nama “Teman”. Dari balik penyadapnya, Ms Jang mendengar percakapan Kim Joon dengan temannya secara utuh. Kim Joon mengatakan jika temannya harus melakukannya sesuai rencana.

Saat berada di dapur bersama Hae Woo, Ms Park bertanya tentang kasus yang ditangani Hae Woo apakah berkaitan dengan Han Yi Soo atau tidak. Hae Woo memilih bungkam seribu bahasa. Ms Park mencoba memahami itu. Lalu, terdengar suara teriakan marah Ayah Hae Woo yang berteriak untuk mencari tahu secepatnya. Dengan tergesa-gesa, Ayah Hae Woo mencari Jo Sang Deuk.

Jo Sang Deuk tengah di taman bersama Joon Young. Kedua pria beda generasi itu membicarakan soal pertemuan antara Joon Young dengan Kim Joon dan menanyakan alasan Hae Woo pulang lebih cepat dari jadwalnya. Belum pertanyaan itu dijawab, Ayah Hae Woo keburu datang sambil memberitahu bahwa sebuah buletin pasar keuangan menerbitkan artikel yang tidak masuk akal mengenai Gaya Hotel.

Di apartemennya, Kim Joon sedang memberi makan ikan-ikan di akuariumnya. Di meja berserak beberapa lembar kertas—buletin yang dimaksud Ayah Hae Woo tadi.

Di kantornya, Hae Woo pusing betul cyin sampai membanting buletin yang dibacanya. Rekan Hae Woo bernama Kim So Hyun berusah menenangkannya dengan mengatakan jika buletin itu dibuat dengan mengandalkan rumor semata. Sebaiknya, Hae Woo fokus dan tidak peduli dengan rumor. [klik disini untuk membaca sinopsis drama Korea terbaru Shark full episode, yang ditulis Lilih Prilian Ari Pranowo]

Emosi Ayah Hae Woo tidak terbendung. Dia tidak tahan dengan rumor itu dan ingin menuntut orang yang mempublikasikan buletin itu. Joon Young berusaha meredakan kemarahan ayah mertuanya. Alasannya, jika mereka bereaksi secara berlebihan, ada kemungkinan, orang menyangka jika rumor tersebut benar adanya.

Joon Young tiba di kantor. Sekretarisnya mengatakan jika ada seorang reporter ingin bertemu PR Gaya Hotel dan menjelaskan jika pemilik saham kecil mulai menarik investasinya. Mendengar berita yang sedikit buruk itu, Joon Young mengatakan untuk segera mengadakan rapat. Salah satu kalimat dalam buletin itu yang dibaca oleh Joon Young adalah “fakta bahwa besan adalah seorang kepala jaksa”. Joon Young cuma bisa menghela napas.

Teman Ayan Joon Young mengatakan jika mereka tidak bisa lagi menutupi kasus ini. Karena wartawan sudah mengendusnya. Dalam rumor itu disebutkan keterlibatan Ayah Joon Young dan Hae Woo. Efek ini tentu akan besar menerpa Departemen Kejaksaan. Ayah Joon Young meminta saran temannya. Sebaiknya harus dilakukan investigasi ulang. Ayah Hae Woo setidaknya harus muncul di kantor kejaksaan. Menurut Ayah Joon Young orang yang membocorkan rahasia ini adalah orang kejaksaan, tapi temannya mengatakan jika ini dilakukan orang kepolisian.

Detektif Byun dan rekan juniornya mengadakan investigasi ulang di TKP Detektif Yun dibunuh. Detektif Byun yang menemukan sebuah kunci apartemen segera menghubungi Hae Woo jika mereka menemukan sebuah kunci dari Apartemen Starville. Mendadak, Hae Woo teringat jika Ms Jang dan Kim Joon tinggal di apartemen yang sama. Hae Woo meminta Detektif Byun menemuinya di sana.

Di tengah perjalanan menemui Detektif Byun, Hae Woo menelepon Dong Soo untuk menanyakan unit apartemen yang ditempati Kim Joon. Ms Jang yang saat itu tengah bersama Dong Soo heran mengapa tiba-tiba Hae Woo menanyakan apartemen Kim Joon. Dong Soo menjawab, jika Hae Woo ingin memberikan sesuatu kepada Kim Joon.
Ms Jang lalu bertanya adakah keluarga Kim Joon yang saat ini masih hidup? Dong Soo tanpa curiga sama sekali menjawab ada, yaitu adiknya yang bernama Yi Hyun—yang tengah cuti kuliah dan bekerja part-time di kafe jus. Ms Jang ingat ketika Kim Joon membeli jus yang diberikan padanya beberapa waktu lalu. Lantas, Ms Jang mengajak Dong Soo ke tempat Yi Hyun bekerja.

Kim So Hyun mengunjungi Yi Hyun. Yi Hyun yang sudah akrab dengan Kim So Hyun bertanya apakah Hae Woo sibuk? Kim membalas pertanyaan dengan pertanyaan: apakah Yi Hyun sibuk? Yi Hyun menjawab dengan jawaban yang melenceng. Dia mengatakan pasti Yi Hyun pasti tidak sesibuk Hae Woo. Eh, Kim So Hyun justru kesal dengan pernyataan itu. Dia lantas pergi.
Di saat keluar dari pintu, Kim So Hyun berpapasan dengan Dong Soo dan Ms Jang. Kim So Hyun dengan Ms Jang berhenti, sepertinya mereka saling mengenal. Tapi, rasanya tidak, toh mereka langsung pergi tanpa menghiraukan satu dengan lainnya. Saat bertemu Yi Hyun, Ms Jang mengatakan jika mata Yi Hyun mirip seseorang yang dikenalnya.

Hae Woo mencoba membuka apartemen Kim Joon memakai smart key yang ditemukan Detektif Byun. Tapi, kuncinya tidak terasa tidak cocok. Hae Woo mencobanya sekali lagi, namun tiba-tiba Kim Joon muncul dari balik pintu. Tentu saja, hal ini mengejutkan Hae Woo dan Detektif Byun. Buru-buru Hae Woo menyembunyikan smart key-nya. Lalu, untuk menetralisir keadaan, Detektif Byun mengatakan jika mereka salah kamar. Dia langsung menunjukkan ID-nya sebagai seorang detektif. Tapi, kebohongan tetaplah busuk walau kecil, Kim sempat melihat smart key yang disembunyikan Hae Woo.
Kim Joon mengatakan jika sepertinya Hae Woo tengah dalam proses penyelidikan. Namun, karena dia ada janji, dia pamit. Hati Hae Woo lega bukan alang kepalang sampai-sampai dia bersandar pada dinding.
Detektif Byun bertanya kepada Hae Woo, apakah Kim Joon mempunyai keterkaitan dengan kasus mereka? Soalnya, tadi Kim Joon memanggil Hae Woo. Dia mengatakan jika Hae Woo mencari kamar apartemen dengan smart key tadi, seharusnya Hae Woo pergi ke pos keamanan. Ide yang bagus sebenarnya. Namun, mengapa itu justru dikatakan Kim Joon? Bukannya terpikir oleh Hae Woo sendiri, ah kocak nih…

Di lobi, terlihat Kim Joon seperti menahan emosinya.

Detektif Byun bertanya mengapa Hae Woo mengira jika smart key itu cocok dengan kamar Kim Joon. Bagi Hae Woo, perkiraannya itu sulit sekali dijelaskan.

Ternyata, pemilik apartemen yang ditempati Kim Joon adalah wanita idaman lain Ayah Hae Woo, yaitu Lee Hwa Young. Saat itu, mata mereka beradu. Hae Woo kaget melihat Lee Hwa Young, begitu pun sebaliknya. Ketiganya memutuskan bicara di sebuah kafe kopi.

Kim Joon memberikan sebuah guci pada Jo Sang Deuk. Barang antik seperti itu sangatlah mahal, dan Jo Sang Deuk merasa tidak enak hati. Namun, Kim Joon menekannya jika hal yang lumrah jika barang kembali kepada pemiliknya. Jo Sang Deuk tidak mengerti ucapan Kim Joon.
Kim Joon bertanya apa Jo Sang Deuk tidak mengenali guci tersebut. Karena, guci itu adalah milik Kakek Buyut Hae Woo. Bisa jadi si penjual salah. Jo Sang Deuk berkata jika dirinya sudah lupa dengan barang tersebut. Dan mengatakan jika dirinya menerima hadiah ini…
Kim Joon buru-buru menjawab, walaupun dirinya tidak memberikan guci itu pada Jo Sang Deuk, akan ada orang lainnya yang memberikannya. Intinya, guci tersebut pasti kembali kepada pemiliknya.

Ketiga orang itu—Lee Hwa Young, Hae Woo, dan Detektif Byun—duduk bersama. Tanpa basa basi, Detektif Byun segera mencecar Lee Hwa Young  dengan pertanyaan. Lee Hwa Young sendiri dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tegas hingga akhirnya Detektif Byun menanyakan alibi Lee Hwa Young ketika pembunuhan berlangsung. Lee Hwa Young terbungkam! Detektif Byun berhasil memojokkan Lee Hwa Young. Hae Woo meminta supaya Detektif Byun untuk meninggalkan mereka.

Ketika Detektif Byun keluar, Lee Hwa Young mengaku jika dirinya tengah bersama Ayah Hae Woo. Dan memberi informasi jika beberapa waktu lalu, Ayah Hae Woo kehilangan smart key apartemennya. Lee Hwa Young berkata jika dirinya dan Ayah Hae Woo menjalin hubungan gelap lagi sejak 5 tahun silam.

Ketika Detektif Byun kembali ke dalam kafe kopi, Hae Woo minta supaya smart key sementara waktu disembunyikan lebih dulu.

Lee Hwa Young menghubungi Ayah Hae Woo, yang mengatakan jika dirinya membeberkan pertemuannya dengan Hae Woo dan Detektif Byun. Informasi yang membuat Ayah Hae Woo murka!

Kepada Detektif Byun, Hae Woo bersikeras jika ayahnya dijebak. Karena, bukti smart key itu muncul ketika dilakukan investigasi ulang (sehingga ada kemungkinan bias, red.). Detektif Byun pun berpikiran hal yang sama. Tapi, mereka tetap harus melakukan penyelidikan yang objektif. Lagipula, rekan junior Detektif Byun mengetahui tentang smart key itu. Jebakan atau bukan, Detektif Byun merasa harus memeriksa Ayah Hae Woo, yang sudah memberikan keterangan palsu kepada polisi. Sebagai polisi, dia harus bertindak adil. Tidak terkecuali, bagi Ayah Hae Woo.

Rekan Hae Woo mengatakan jika terlalu banyak wartawan di kantor Hae Woo. Sehingga, Hae Woo tidak perlu kembali ke kantor. Hae Woo ingin hasil penyelidikan tentang latar belakang Kim Joon si CEO Giant Hotel segera dikirim padanya.

Hae Woo menghubungi Kim Joon supaya bertemu dengannya.

Detektif Oh bertamu ke rumah Detektif Yun. Saat itu, istri Detektif Yun tengah melihat foto album suaminya. Detektif Oh menemukan sebuah foto lama. Dia menanyakannya kepada istri Detektif Yun. Istri Detektif Yun mengatakan jika dia baru pertama kali melihatnya. Detektif Oh mengambil foto tersebut—tampak seorang laki-laki tua bersama seorang remaja laki-laki—lalu membaliknya. Di belakangnya terdapat tulisan “Bersama Sang Deuk, 10 Mei 1950”. Detektif Oh berpikir jika yang dimaksud Sang Deuk adalah Jo Sang Deuk (Kakek Hae Woo).

Kim Joon datang menemui Hae Woo di taman. Hae Woo berterima kasih, karena Kim mau menemuinya. Namun, Kim mengatakan jika dirinya lah yang seharusnya berterima kasih. Karena, sulit betul baginya menemukan alasan yang tepat sekali untuk bisa menemui Hae Woo.

Donggg!!! Bersambung ke sinopsis Shark episode 10.

----------
*) Seekor cerpenis internet, yang kadang suka menulis sinopsis drama Korea terbaru. Punya blog oke banget di Lilih Notes dan Dunia Cerpen. Jarang nge-tweet tapi punya akun Twitter di @LilihPrilianAP.

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Terbaru Shark Episode 9"

Post a Comment