Sinopsis Drama Korea Terbaru Shark Episode 6 [Part 2]

Sambungan dari sinopsis drama Korea terbaru shark episode 6 [part 1]

Sinopsis Shark Episode 6 [Part 2]


plotdrama, gambar 01 sinopsis drama korea terbaru shark episode 6 [part 2]

Di apartemennya, Han Yi Soo duduk di pinggiran sofa. Ia menatap akuarium, lebih tepatnya menatap ikan-ikan di dalam akuarium yang berenang bebas kesana kemari.
Ingatannya melayang pada pertemuannya dengan Hae Woo. Perkataan Hae Woo tentang keinginannya melarikan diri. Walaupun, Hae Woo sendiri berkata tidak ingin melakukannya karena ingat temannya (Han Yi Soo maksudnya, red.)
Kata-kata ini masih teringat jelas di benak Yi Soo.
Lebih-lebih tindakan cerobohnya ketika mencium paksa Hae Woo, masih terekam dengan jelas di ingatannya. Ketika Hae Woo terkejut dicium olehnya. Pun ketika Hae Woo menamparnya. Semua masih jelas. Menciptakan rasa sakit di dada Yi Soo.

Yi Soo berdiri mendekati akuarium, kemudian memasukkan tangannya, mengambil seekor ikan kecil. Ia mengeluarkan tangannya dari air. Ikan itu tampak menggelepar-nggelepar kekurangan air.
Yi Soo menatap semua itu dengan tatapan dingin. Seolah, ia menatap seseorang yang dibencinya perlahan-lahan kehabisan napas, lalu mati. Apakah ia membayangkan ikan kecil itu sebagai Hae Woo? Atau ia membayangkan dirinya sendiri? Atau membayangkan Eui Sun?

***

Saat berada di toko buku bekas, Hae Woo terlihat memilih-milih buku. Tanpa berkata apa-apa, Joon Young diam saja. Ia paham ada sesuatu yang mengganjal di hati Hae Woo.
Akhirnya, Hae Woo berbicara setelah diam-diaman beberapa lama. Hae Woo bertanya menggunakan perumpamaan. Apakah Joon Young akan memaafkan seseorang yang telah meninju adiknya, setelah orang itu melarikan diri?

Joon Young menyatakan: "Memaafkan seseorang bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah."

Joon Young meminta Hae Woo untuk berterus terang mengenai apa yang ia pikirkan. Toh, biasanya Hae Woo datang ke toko buku bekas ini karena ingin membicarakan sesuatu yang penting. Ah, Joon Young memang memahami Hae Woo sekali.

Sebelum bicara, Hae Woo menarik napas panjang. Ia kemudian menceritakan, jika orang yang menabrak lari 12 tahun silam adalah ayahnya sendiri, bukan ayah Han Yi Soo. Joon Young terkejut, tapi ia coba mendengar penjelasan Hae Woo.
Hae Woo menerangkan jika ia merasa sopir Han memutuskan untuk bertanggung jawab atas kasus ayahnya itu. Sedangkan, Jung Man Chul membantu ayahnya menyembunyikan kebenarannya.
Joon Young bertanya, apa Hae Woo yakin mengenai kesimpulannya?

Hae Woo menyatakan kesimpulan yang ia buat memang belum memiliki bukti-bukti kuat. Tapi, itulah kejadian apabila melihat kondisinya.
Joon Young bertanya lagi dengan hati-hati, supaya tidak menyinggung hati Hae Woo. Apa kecelakaan itu berhubungan dengan kematian Han Yi Soo dan sopir Han?
Hae Woo menjawab semoga tidak. Setidaknya, ia harus kembali pada kasus ini, yang berpangkal pada kasus tabrak lari itu. Namun, sepertinya ada fakta yang lebih mengerikan mengenai kasus ini.
Kasus yang ditanganinya saat ini sepertinya berhubungan dengan kejadian 12 tahun lalu. Itu terlihat dari kejadian-kejadian yang tampak saling berhubungan. Tapi, Hae Woo sendiri belum menemukan benang merahnya.

Jika semua yang dipikirkan Hae Woo benar. Maksudnya, mengenai keterlibatan ayahnya dalam kasusnya, apa yang akan Hae Woo lakukan? Bahkan, jika Joon Young sendiri yang akan menghentikan Hae Woo, apakah Hae Woo akan menyerah begitu saja?

Hae Woo malah memikirkan Kakeknya. Jo Sang Deuk adalah pria terhormat. Jika Ayahnya terlibat dalam kasus ini, bagaimana perasaan Kakeknya?

Joon Young memuji keberanian istrinya.
"... Kau hebat, jika aku jadi dirimu, akan akan melepaskan kasus ini dan memalingkan wajah. Karena menemukan kebenarannya akan membuatku ketakutan. Jika aku jadi dirimu, aku takkan pernah bisa menyelam di dalamnya. Kau benar-benar hebat. Aku mengatakan ini dari lubuk terdalam hati."

Dipuji seperti itu, Hae Woo malah diam. Joon Young mendekati istrinya dan meggenggam lembut pundak Hae Woo, seolah menyalurkan energi positif pada istrinya itu.

"Sebenarnya, aku juga takut menghadapi kasus ini," ungkap Hae Woo. Dan ia membalas genggaman tangan Joon Young. Seolah ia telah menyerap energi yang ditransfer oleh suaminya itu.

***

Setelah membuat ikan kecil tadi kehilangan air dan oksigen, Yi Soo kembali duduk dengan gaya favoritnya-menelungkupkan kedua tangan dan menyentuhkannya ke bibirnya, seolah tengah berpikir atau merencanakan sesuatu.
Sebuah paket siap kirim untuk Jaksa Jo Hae Woo terletak di hadapannya.

***

Sewaktu Hae Woo dan Joon Young memutuskan pulang, seorang pria tua datang menuntun sepeda tuanya. Pria tua itu si pemilik toko buku itu. Karena baru datang, pria tua itu bertanya, kapan mereka berdua ada di sini?
Hae Woo mengatakan kalau si pemilik toko terlalu kerap meninggalkan toko bukunya.
Pria tua itu malah mengatakan jika toko yang ditinggalkan hanyalah toko buku, yang tidak mungkin dicuri. Sebuah jawaban yang aneh. Hae Woo dan Joon Young cuma tersenyum menanggapinya.
Mata Hae Woo menatap kotak kayu besar yang terletak diboncengan sepeda. Ia menanyakan kotak apa itu? Si pria tua itu cuma mengatakan jika kotak kayu itu isinya bukan sesuatu yang spesial. Lalu, menyuruh dengan sopan sepasang suami istri itu lekas pergi dari tokonya.

Hae Woo dan Joon Young bergegas pergi menuju mobilnya. Tepat pada saat itu, si pria tua itu mengeluarkan sebuah pena dari saku celananya.

***

Joe Sang Deuk tampaknya tengah tertidur di meja kerjanya. Sementara di luar, Hae Woo meminta izin untuk masuk ke ruang kerja kakeknya. Karena tidak ada jawaban, Hae Woo langsung masuk begitu saja. Saat Hae Woo memanggil kakeknya, Sang Deuk tidak bergerak sedikitpun. Hae Woo mengira kakeknya berhenti bernapas. Namun, begitu ditepuk pundaknya oleh Hae Woo, Jo Sang Deuk bergerak. Ia terbangun. Hati Hae Woo tidak jadi mencelos. Ia lega sekarang.

Jo Sang Deuk mengatakan kepada cucunya jika ia secara tidak sadar tertidur di meja kerjanya. Pasti lantaran faktor U (usia maksudnya, red.). Hae Woo kemudian meminta Kakeknya untuk pindah ke kamar tidur saja. Tidur di kasur yang empuk dan nyaman.
Lalu, Jo Sang Deuk bertanya apakah Hae Woo baru datang? Sebagai Kakek, ia menyatakan kecemasannya terhadap Hae Woo. Ini karena Hae Woo baru saja menikah dan seharusnya berbulan madu. Bukannya memikirkan soal pekerjaan. [klik untuk membaca sinopsis drama Korea terbaru lainnya]
Hae Woo menenangkan Kakeknya. Hal itu tidak perlu dirisaukan, karena ia dan Joon Young sudah cukup bersenang-senang. Lalu, Hae Woo sampai pada inti pembicaraannya jika ia datang menemui Kakeknya untuk bertanya tentang Prof. Kang Hee Soo.
Melalui ekor matanya, Jo Sang Deuk melihat Hae Woo. Ia paham, jika ini waktunya Hae Woo untuk bertanya mengenai hal itu. Toh, cepat atau lambat, Hae Woo akan menanyakan hal ini kepadanya.

***

Di lain tempat, Jo Eui Sun pulang. Kondisinya tidak sedang prima. Ia teler akibat minuman alkohol yang ditenggaknya. Nyonya Park yang menyambutnya jadi bertanya tentang hal ini. Jo Eui Sun tidak mengelak jika dirinya habis menenggak minuman beralkohol. Saat ini, cuma minuman itu satu-satunya teman setia. Nyonya Park mengatakan akan mengambil segelas air putih untuk Eui Sun. Tidak berapa lama, Joon Young turun, dan ikut menyambut kepulangan Ayah Mertuanya.

Eui Sun menanyakan Hae Woo, apakah baru pulang? Joon Young berkata jika Hae Woo sedang berbicara dengan Kakek Jo Sang Deuk.
Bicara apa? Omong kosong? Begitu komentar yang terlontar dari mulut Eui Sun.
Sebagai seorang suami, Joon Young tidak menyukai komentar sinis Ayah Mertuanya. Seolah-olah Hae Woo mengurusi hal-hal yang bohong saja.

***

Di ruang kerja Kakek Jo Sang Deuk, Hae Woo masih membicarakan sosok Prof Kang Hee Soo. Hae Woo bertanya benarkah Prof Kang Hee Soo datang menemui Kakeknya demi informasi gerakan kebebasan? Jo Sang Deuk tidak menyangkalnya, malah membenarkannya.
Jo Sang Deuk berbalik tanya mengapa Hae Woo menanyakan itu?
Menurut Hae Woo, ini memiliki hubungan dengan kasus yang sedang ditanganinya.
Apa maksudnya? tanya Jo Sang Deuk. Hae Woo mengatakan jika ia belum siap menjelaskan pada Kakeknya karena belum ada bukti-bukti yang cukup.
Mungkinkah ada benang merah antara Sopir Han dengan Prof Kang Hee Soo? tanya Hae Woo. Jo Sang Deuk belagak tidak mengerti apa-apa dengan menanyakan, apakah Sopir Han itu kenalannya Prof Kang Hee Soo? Hae Woo menggeleng lemah. Ia jawab bukan. Ia juga tidak mengatakan pertanyaan itu.

Tiba-tiba Jo Eui Sun yang tengah teler masuk ke ruang kerja Jo Sang Deuk. Ia dipapah Joon Young supaya tidak ambruk ketika jalan. Terjadilah perdebatan kecil. Eui Sun menyuruh Hae Woo keluar dari ruangan ayahnya. Sang Deuk mengatakan ada masalah apa. Eui Sun ingin berbicara sesuatu kepada Hae Woo. Sang Deuk mengatakan bicaranya besok saja, karena Eui Sun sedang mabuk berat.
Eui Sun tidak peduli. Ia justru mengatakan kalau ia adalah ayah Hae Woo. Jadi, ia berhak bertanya-tanya. Tanpa tedeng aling-aling, Eui Sun langsung bertanya apa yang telah dibicarakan Hae Woo dengan Kakeknya?  Hae Woo tidak bisa menuduhnya seperti itu. Apa buktinya?
Sang Deuk tersinggung dan membela Hae Woo. Tapi, Eui Sun yang mirip seperti bocah langsung naik pitamnya. Ia mendekati Sang Deuk dan mengatakan jika Hae Woo tidak mempercayainya lagi, seorang yang bahkan membunuh seekor kecoa saja tidak berani, apalagi membunuh manusia. Sehingga, Eui Sun menyatakan diri bukan orang jahatnya.
Eui Sun menyatakan, "Semua orang berpendidikan dan sukses, tidak begitu berbeda dengan dirinya. Anak itu memperlakukanku, macam aku seorang pembunuh berantai."
Jo Sang Deuk yang sejak tadi diam menahan amarah berteriak! Ia menyuruh Eui Sun untuk diam! Nyali Eui Sun mendadak lenyap. Rupanya ia takut juga dibentak ayahnya sendiri. Jo Sang Deuk mengatakan jika lebih baik Eui Sun menjaga mulutnya untuk saat ini. Jangan sampai, ia mengatakan sesuatu yang akan disesalinya, kelak. Ia meminta Eui Sun untuk segera beristirahat [daripada ngamuk-ngamuk seperti orang kesurupan :)].

Joon Young yang kelihatan sabar dari tadi. Walaupun sudah mengata-ngatai istrinya, ia justru mendekati Eui Sun. Ia berniat mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya, eh peraduannya alias kamar tidur. Sementara, Hae Woo masih diam saja. Ia berpikir mengenai semuanya, atau ia tidak enak hati kasus yang ditanganinya melibatkan ayah kandungnya sendiri.
Sebelum pergi, Eui Sun minta maaf pada ayahnya. Ia berkata jika dirinya sangat mengagumi Jo Sang Deuk. Ayahnya adalah guru terbaik di zamannya. Ia juga mengekspresikan cinta dengan membentuk tanda hati melalui kedua tangannya. Gayanya sangat pekok (konyol maksud saya, red.), pasti tertawa :))

Sebelum keluar, Eui Sun kemudian bertanya pada Joon Young, apakah sudah bertemu dengan CEO Moon. Karena alasan penyakitnya, Joon Young belum dapat menemui CEO Moon. Mungkinkah CEO Moon berubah pikiran? tanya Eui Sun. Lalu menyatakan pendapatnya, jika semua orang sama saja. Ia meminta Joon Young untuk tidak mudah percaya dengan orang begitu saja.

Saat keduanya pergi, Hae Woo masih berdiri mematung. Jo Sang Deuk menegurnya, apakah ada yang ingin Hae Woo katakan tentang ia dan ayahnya. Hae Woo tidak menjawabnya. Jo Sang Deuk menyatakan jika tidak Hae Woo tidak perlu menjawabnya sekarang.
Lalu, Jo Sang Deuk bertanya lagi, apa ada yang ditanyakannya tentang Prof Kang Hee Soo? Hae Woo menggeleng. Dan Jo Sang Deuk meminta Hae Woo untuk beristirahat.

***

Nyonya Park meletakkan gelas berisi air bening di meja dekat ranjang mereka, ketika menemukan sehelai kartu nama di atasnya. Ia mengambil kartu nama itu dan melihat jika nama Kim Joon, CEO Giant, yang tertera di sana. Kartu nama itu dipandangi Nyonya Park penuh makna.

Bersambung ke sinopsis drama Korea terbaru Shark Episode 6 [Part 3]

----------
*) Penyusun +Lilih Prilian Ari Pranowo, seorang cerpenis internet yang kadang-kadang menulis sinopsis drama Korea. Blog yang dikelolanya adalah Lilih Notes dan Plot Kreatif. Kadang suka nge-tweet di @LilihPrilianAP.

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Terbaru Shark Episode 6 [Part 2]"

Post a Comment